Allaahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala Aali Muhammad >>> Untuk mendapatkan informasi beasiswa terbaru, silakan ikuti media sosial kami berikut ini: Telegram, Tiktok, Instagram, WhatsApp, Twitter, Youtube dan Facebook!
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الرزاق العليم، اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين
Alhamdulillaah.. Di bulan kedua ini, saya sudah naik kelas dari level General 1 ke General 2. Itu artinya 1 dari 6 bagian telah berlalu, tinggal kurang lebih 5 bulan lagi harus sudah betul-betul siap untuk tes IELTS..
Di hari ke 24 belajar di English Studio ini saya akan kembali mereview salah satu materi pembelajaran yang saya terima di kelas.
Speaking adalah salah satu dari 4 bagian yang dinilai dalam tes IELTS. Tidak seperti Listening yang jawabannya sudah ada di audio, tidak seperti Reading yang jawabannya ada di teks bacaan, dan tidak juga seperti Writing yang walau butuh inspirasi, namun ada waktu cukup untuk mengkonsep dan merapikan tulisan.
Speaking punya tantangan tersendiri, dimana kita tidak tahu tema apa yang akan diminta penguji (Examiner) untuk kita berbicara tentangnya. Bisa jadi topik itu kita kuasai dan bisa juga tidak. Apapun keadaannya, tidak lama setelah tau yang diminta penguji, peserta tes harus segera bicara menyampaikan inspirasi yang ada di kepalanya tentang topik tersebut dengan lancar (fluently), pelafalan tiap hurufnya (pronunciation) benar, dan tata bahasa (grammar) yang benar pula.
Di level General 2 ini kami berlatih speaking setiap hari aktifnya selama 3 jam. Ada 3 tipe topik yang diberikan:
Tipe Pertama adalah tema sehari-hari seperti tentang Keluarga dan Teman (Family and Friends), Rumah (Home), Waktu Luang (Leisure Time), dan Rutinitas Sehari-Hari (Daily Routine). Semua peserta di kelas harus berbicara tentang topik ini. Latihan ini mirip dengan tes Speaking IELTS Part 1, dimana penguji akan menanyai peserta tes tentang hal kesehariannya.
Topik Speaking tentang Family & Friends dan Leisure Time |
Tipe Kedua; tiap peserta diminta untuk mengambil secara acak masing-masing sepotong kertas kecil yang padanya telah tertulis sebuah kosa kata (Vocabulary), misalnya seperti; Telephone, Chair, Table, Marker, Cup, Ruler, dan benda lainnya. Latihan ini mirip dengan tes Speaking IELTS Part 2, dimana penguji akan memberikan sepotong kertas kecil kepada peserta tes IELTS yang padanya telah tertulis suatu kata benda (Noun), baik orang, tempat, maupun benda tertentu. Peserta akan diberikan sepotong kertas lagi dan alat tulis untuk membuat konsep selama 1 menit. Setelah itu peserta diminta untuk berbicara selama 1-2 menit sesuai topik yang tertulis di kertas.
Tipe Ketiga; tiap peserta kembali diminta mengambil secara acak potongan kecil kertas yang padanya telah tertulis sebuah pernyataan atau pertanyaan seperti; "Haruskah hukuman mati diterapkan di era modern ini?" dan pernyataan "Orang tua harus membatasi waktu anak-anak dalam penggunaan teknologi". Setiap peserta diminta untuk berbicara menyampaikan pendapat setuju atau tidak disertai alasannya selama kurang lebih 4 menit. Bagian ini mirip tes Speaking IELTS Part 3, dimana peserta akan ditanyai pendapatnya tentang suatu topik. Bagian ini juga mirip tes Writing IELTS Task 2, dimana peserta diminta menuliskan pendapatnya berdasar pengetahuan atau pengalaman nyata peserta terkait topik sepanjang 250 kata dalam waktu 40 menit.
Topik Speaking menyampaikan pendapat tentang LGBT, Hukuman Mati, dan Pembatasan Teknologi Bagi Anak-Anak. |
Meski masih di level General 2, sudah terasa sekali model-model latihan soal yang kami kerjakan mirip tes IELTS asli, walau levelnya tentu masih jauh lebih mudah dan sederhana. Tapi cukuplah jadi simulasi sebagai pengantar sebelum benar-benar mempelajari soal-soal IELTS asli yang rumit.
Karena jumlah peserta di kelas cuma 8 orang, setelah tiap orang dari kami selesai berbicara, tutor dan 7 orang teman sekelas diberikan kesempatan untuk menyampaikan koreksi dan masukan terkait Speaking kita. Jadi kita tidak hanya dapat masukan dari seorang tutor, namun juga dari teman sekelas.
Semakin banyak kita menerima koreksi dan masukan yang tulus, semakin besar peluang kita untuk menjadi lebih baik dengan cepat.
Alhamdulillaah.. Demikianlah review singkat materi Speaking yang saya terima dalam 4 hari terakhir ini.. Semoga Allah berikan manfaat bagi para pembaca sekalian untuk lebih mengenal contoh tes Speaking IELTS sehingga dapat bersiap jauh-jauh hari sebelum tes IELTS asli..
#englishstudio #englishstudioindonesia #englishstudiopare #ieltspare #ieltsenglishstudio #beasiswaieltspare #kampunginggrispare #kampunginggris #ieltskampunginggris
Pare, Kediri,
16 Shofar 1441 H / 15 Oktober 2019 M
Allaahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala Aali Muhammad >>> Untuk mendapatkan informasi beasiswa terbaru, silakan ikuti media sosial kami berikut ini: Telegram, Tiktok, Instagram, WhatsApp, Twitter, Youtube dan Facebook!
Allaahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala Aali Muhammad >>> Untuk mendapatkan informasi beasiswa terbaru, silakan ikuti media sosial kami berikut ini: Telegram, Tiktok, Instagram, WhatsApp, Twitter, Youtube dan Facebook!
Jika dalam posting website SantriNabawi terdapat kesalahan, atau Anda ingin sekedar memberi kritik dan saran kepada admin, silakan kirim pesan saja ke fanspage SantriNabawi! Tidak perlu posting surat terbuka di website lain!!!
Dapatkan update info terbaru di WhatsApp dan Telegram Anda dengan Tips Jitu Agar Tak Ketinggalan Info Terbaru Website SantriNabawi.Com
Bagikan via WhatsApp
0 Response to "Latihan Speaking Part 1-3 : IELTS Journey 5"
Post a Comment
Komentar tanpa nama (Anonim) tidak akan dijawab. Jika ingin berkomentar silakan login Gmail Anda atau pilih Name/URL! Name isi nama Anda dan URL isi alamat fb Anda, misal fb.com/ikhwan.sholeh
Semua komentar selalu dimoderasi dan tidak akan muncul sebelum disetujui oleh admin. Oleh karena itu, HARAP TIDAK MENGIRIM KOMENTAR LEBIH DARI SEKALI! Jika admin belum menjawab harap bersabar!
Centanglah bagian "Notify Me" agar Anda segera menerima email pemberitahuan saat komentar Anda telah dijawab admin!